Akuntansi BUMdesa dengan laporan keuangan BUMDesa merupakan sebuah metode untuk menyelidiki, mencatat, mengelompokan hingga menyajikan laporan keuangan yang bisa diterima oleh pemilik modal ( share holder ) yaitu desa dan stake holder yaitu pemangku kebijakan diantaranya adalah pemerintah daerah, pemerintah pusat, pajak dan pemberi dana bantuan atau hibah lainnya termasuk masyarakat. Artinya diterima adalah sesuai dengan prinsip prinsip keuangan atau akuntansi dengan standartnya.
Dana hibah, bantuan atau modal dari pemerintah daerah, pusat, kementrian atau lainnya merupakan aset yang kadang perlu dilaporkan tersendiri pemanfaatannya bagi BUMDesa, sehingga perlu dikelompokan tersendiri agar mempermudah dalam pelaporannya. Untuk itu dibutuhkan cara bagaimana mengelompokan dana hibah dari pemerintah dengan usaha dalam BUMDesa, sehingga hibah itu dapat dilaporkan sendiri pemanfaatan dan arus kasnya.
Dalam kesempatan ini biizaa akan menyampaikan contoh bagaimana cara membuat laporan tentang dana hibah dan pemanfaatannya dalam sebuah sistem informasi akuntansi BUMDesa. Untuk jelasnya kami telah membuat contoh sistem informasi akuntansi untuk BUMDesa yang bergerak di bidang perdagangan yang telah dibantu oleh pemerintah propinsi dalam pembangunan BUMDesmart dan Pemerintah Pusat sebagai modal usaha dan membeli alat transportasi.
Langkah pertama dalam sistem informasi keuangan BUMDesa yang dilakukan adalah membuat akun akun yang terkait dengan dana tersebut yaitu :
- Akun ekuitas / aset dari pemerintah.
- Akun tabungan BUMdesa untuk menerima transfer Dana Hibah.
- Akun Kas Ditangan untuk operasional di luar transfer bank.
- Membuat Akun alur kas barang sesuai dengan peruntukannya, sebagai contoh ketika dana digunakan untuk pembangunan gedung, maka butuh akun harta tetap berupa gedung dan apabila diperuntukan untuk pembelian kendaraan, maka butuh akun harta tetap kendaraan. Sehingga dana dari hibah bisa diketahui arahnya kemana, maka dibutuhkan akun akun / perkiraan tersebut.
Setelah kita menyiapkan akun akun yang dibutuhkan, selanjutnya kita input akun akun tersebut dengan mengidentifikasi dan menganalisa transaksi. Sebagai contoh adalah apabila bumdesa mendapatkan dana hibah / modal maka kita lakukan transaksi sebagai berikut:
NO | KETERANGAN | DEBIT | KREDIT |
Tabungan Hibah Pemerintah Pusat | Rp. 500.000.000 | ||
Dana Hibah Pemerintah Pusat | Rp. 500.000.000 |
Contoh dalam sistem informasi akuntansi adalah sebagai berikut:
Selanjutnya dari tabungan tersebut kita mencatat atau menjurnal ke akun akun sebagai aliran dana tersebut, sebagai contoh untuk membeli harta tetap sebuah truk angkut untuk usaha perdagangan dengan transaksi sebagai berikut:
NO | KETERANGAN | DEBIT | KREDIT |
Kendaraan | Rp. 150.000.000 | ||
Tabungan Hibah Pemerintah Pusat | Rp. 150..000.000 |
Berikut di bawah ini pencatatan dalam sistem informasi akuntansinya:
Gambar tersebut di atas menunjukan sebuah transaksi atau arus kas dari Tabungan Hibah Pemerintah Pusat untuk dibelikan alat transportasi dan beberapa produk sembako untuk usaha.
Dari transaksi tersebut maka kita akan bisa membuat laporan tentang dana dari pemerintah pusat ditransfer ke rekening BUMDesa hingga digunakan apa saja kita bisa menjelaskannya.
Untuk lebih lejas bisa di lihat laporan dari sistem informasi akuntansi kami sebagai berikut:
Laporan Umum:
Laporan Umum |
NO | FILE |
01 | Bagan Akun BUMDesa |
02 | Daftar Input Jurnal |
03 | Laporan Neraca BUMDesa |
04 | Laporan Laba Rugi BUMDesa |
05 | Rincian Pengeluaran Tahunan |
06 | Laporan Pajak BUMDesa |
Laporan Pembelian |
07 | Neraca Perdagangan Pemasok |
08 | Laporan Transaksi Belum Selesai |
09 | Saldo Pemasok |
10 | Analisis Umur Hutang Ke Pemasok |
11 | Contoh Form Pemesanan |
12 | Contoh Remiten |
Laporan Penjualan |
Laporan Transaksi / Akun |
Laporan Stok |
46 | Laporan Pembelian Barang |
47 | Laporan Penerimaan Barang |
48 | Laporan Transaksi Pembelian |
49 | Laporan valuasi stok |
50 | Lembar Pemeriksaan Stok |
51 | Laporan Penjualan Stok |
52 | Laporan Perpindahan Barang |
Laporan Aset |
53 | Laporan Aset |
File file di atas bisa dipelajari untuk lebih memahami bagaimana pengidentifikasian, pencatatan, pengelompokan dan penyajian laporan keuangan BUMDesa yang bergerak di bidang perdagangan sembako yang mendapatkan dana hibah / modal dari pemerintah propinsi dan pemerintah pusat.
Dengan memiliki laporan seperti di atas, maka kita akan mudah mempertanggungjawabkan arus kas atau penggunaan / pemanfaatan dana hibah lebih transparant dan akuntable. ( supriadi asia / biizaa.com ).
Untuk belajar akuntansi dan mendapatkan aplikasi gratis 6 bulan, bisa menghubungi kami di www.akuntansi.tech atau WA di customer support kami.
Disclaimer:
Data di atas merupakan contoh pemanfaatan sistem informasi akuntansi / aplikasi untuk mendukung mempermudah, mempercepat dan memeprtepat laporan keuangan bumdesa. Bukan merupakan nasehat resmi yang bisa dipertanggungjawabkan secara profesional.